Foto : Damas Edowai (Penulis) |
Lokalisasi adalah pembatasan pada
suatu tempat atau lingkungan, terjadinya atau terdapatnya suatu
kegiatan. Sebenarnya tujuan dari adanya lokalisasi baik karena hal ini
memudahkan untuk dilakukannya pengawasan dan kontrol.
Belum banyak orang
yang berpikir, jika lokalisasi di biarkan akan semakin banyak dampak
negatif yang ditimbulkan. Jika hal ini dilakukan, maka praktek
prostitusi menjadi semakin tidak terkendali. Para PSK (Pekerja Seks
Komersial) yang tidak tertampung di lokalisasi, akhirnya melebar ke
jalanan sehingga dampak sosialnya semakin luas. Kontrol kesehatan yang
seharusnya bisa dilakukan dengan rutin menjadi terhambat karena para PSK
tidak terlokalisir dan ini bisa menjadi penyebab semakin menyebarnya
penyakit HIV dan IMS sangat meningkat per tahun di daerah meuwo. Semakin
hari semakin meningkat dan kasus HIV /AIDS terbanyak di papua adalah
di kabupaten Nabire.dengan Angka HIV 7.046 Kasus /Agustus pada tahun
2017 tertinggi Se-Papua.
Siapa yang sumbang angka ini rata-rata berumur
17 - 29 tahun usia produktif
Di lain sisi saya setuju bahwa lokalisasi di kabupaten Nabire harus di
tutup, memang memiliki dampak buruk bagi perkembangan psikis seseorang,
terutama anak-anak di sekitar lokalisasi. Banyak juga orangtua yang
resah jika anak-anaknya terjerumus ke dalam dunia prostitusi. Hal ini
juga menjadi kekhawatiran para istri di rumah. Jikalau suaminya
menggunakan jasa para PSK tersebut. Pemerintahan di daerah meepago
harus belajar dari pemerintah kabupaten Jayapura karena pemerinta
kabupaten Jayapura mampu menutup tempat lokalisasi.
Memang bukan suatu hal yang mudah untuk menutup lokalisasi, jika kita
melihat dampak yang dapat ditimbulkan. Pemerintah kabupaten NABIRE
,DOGIYAI , DEIYAI PANIAI dan INTAN JAYA harus mencari jalan keluar yang
baik, agar masalah ini bisa terselesaikan dan tidak merugikan generasi
emas di daerah ( MEEPAGO ) Bukan hanya menutup lokalisasi, kemudian
semua selesai begitu saja. Yang terpenting adalah bagaimana pemerintah
menyikapi fenomena prostitusi yang ada di wilayahnya.
Setuju atau tidaknya lokalisasi ditutup, silahkan anda berpendapat, yang
jelas, jangan hanya memaksakan kehendak suatu kelompok atau golongan
untuk menutup lokalisasi ini. Pikirkan juga solusi-solusinya, karena
tanpa adanya solusi, prostitusi akan tetap ada dan tidak pernah habis.
Mereka para PSK yang ada di lokalisasi juga manusia dan ingin punya
kehidupan yang layak. Jadi tetaplah mencari solusi yang terbaik untuk
semuanya agar kebijakan yang diambil dapat membuahkan hasil yang baik.
Penulis :Damas Mumapode Edoway "Mahasiswa Fakultas Kedokteran Uncen"
0 Post a Comment:
Post a Comment